2. TEROBOSAN MLM
MLM pada Umumnya
MLM adalah salah satu sistem penjualan langsung (direct selling), yang pada umumnya proses perpindahan produk terjadi dari suatu perusahaan (pro-dusen) kepada suatu “jaringan konsumen” melalui “sponsor”. Sistem ini dinamakan MLM, karena dalam operasionalnya ada “level” atau “peringkat” anggota dalam suatu jaringan dan ada berbagai macam “bonus” baik sebagai imbalan “prestasi” penjualan (omzet) maupun kinerja pengembangan jaringan konsumen. Pada umumnya “bonus” juga berperingkat. Anggota jaringan yang paling bawah levelnya harus “bekerja keras” untuk memperoleh kenaikan peringkat keanggotaan dan pendapatannya. Anggota yang sudah mencapai peringkat tertentu juga harus bekerja keras mati-matian untuk mempertahan-kan peringkat dengan “tutup poin” (pay to play), atau merekrut anggota baru sebanyak-banyaknya
Gambaran umum sistem MLM Konvensional adalah sebagai berikut.
Tindakan tutup poin menjadikan MLM yang seharusnya “fair” menjadi tidak adil, karena anggota peringkat bawah umumnya tidak memiliki dana yang kuat untuk melakukan tutup poin. Perekrutan anggota yang tidak dibatasi (sistem matahari), mudah menimbulkan persaingan antara upline dengan para downline untuk merekrut anggota baru. Rebutan anggota ini adalah cacat “conflict by system” MLM konvensional.